Akses Tol Cisumdawu Lumpuh Tiga Jam, Ini Tuntutan Para Demonstran

oleh
AGUN/RADARSUMEDANG.ID BLOKADE: Aksi warga tiga desa yang memblokade ruas tol Cisumdawu di Desa Sirnamulya, Selasa (15/5). Warga menuntut tanah dan bangunan rumah mereka dibebaskan, lantaran terdampak pembangunan tol.

RADARSUMEDANG.ID – Sekitar 100 warga melakukan aksi demo dengan memblokade ruas Tol Cisumdawu, KM 178, Desa Sirnamulya, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang pada Selasa (16/5) siang. Warga yang melakukan aksi demo itu berasal dari tiga desa, yakni Desa Sirnamulya, Mulyasari dan Girimukti.

 

Pantauan di lapangan, warga memblokade ruas tol arah Sumedang menuju Cileunyi. Warga menutup badan jalan tol dengan water barrier sambil duduk-duduk.

 

Salah seorang warga, Wardi mengatakan, mereka melakukan aksi memblokade jalan tol sebagai bentuk kekesalan terhadap pemerintah dan pengelola Tol Cisumdawu yang dianggap tidak memperhatikan nasib warga yang terdampak tol.

 

“Jalan tol sudah beroperasi dua tahun, tapi sampai sekarang kami belum menerima kompensasi. Sawah kami rusak kena longsor, rumah kami juga rusak retak-retak sebagai dampak pembangunan Tol Cisumdawu,” kata Wardi.

 

Menurut Wardi, meski tanah dan bangunan mereka tidak dilintasi tol, tapi dampak proyek tol sangat merugikan warga. Sehingga, warga menuntut adanya kompensasi. Wardi sendiri kehilangan tanahnya seluas 200 bata.

 

“Karena janji-janjinya pemerintah tidak pernah ditepati jadi kami tutup jalan ini. Kami ingin secepatnya dibebaskan. Sudah sering dilakukan audiensi, tapi tidak pernah ditindaklanjuti, hanya janji-janji melulu, tidak pernah ditepati,” ucapnya.

 

Warga lainnya, Iis, juga mengaku belum pernah menerima kompensasi. Padahal dirinya sudah pindah ke kontrakan, lantaran rumahnya rusak akibat dampak pembangunan Tol Cisumdawu.

 

“Sudah dua tahun rumah kami nggak dibebaskan. Dikontrakkan juga kontrakannya nggak dibayarin,” tuturnya.

 

Warga akhirnya membubarkan diri, setelah kesepakatan dalam mediasi. Mediasi dihadiri oleh Direktur Teknik CKJT, Bagus Medi serta Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kabupaten Sumedang, Hilman Taufik.

 

“Untuk permasalahan itu, tadi dengan pemerintah daerah, Satker, CKJT, berdiskusi dengan warga. Ada kesepakatan untuk menyelesaikan masalah ini lebih cepat,” kata Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan.

 

Setelah 3 jam menutup jalan, warga akhirnya membubarkan diri sekitar pukul 12.00, sehingga lalu lintas Tol Cisumdawu kembali lancar. (gun)