RADARSUMEDANG.id, CIMANGGUNG – Tiga pekerja di PT Adira Semesta Industry, yang berlokasi di Jalan Parakan Muncang, Dusun Cicabe, Desa Sindanggalih, Kecamatan Cimanggung, ditemukan meninggal dunia setelah diduga tenggelam dalam sumur yang berisi limbah cair pabrik. Peristiwa tragis ini terjadi pada Minggu (16/3) sekitar pukul 11.00 WIB.
Ketiga korban adalah Mochamad Gaos (49), Widodo (28) yang merupakan warga Sindanggalih, Sumedang, serta Rahmat Aji (25) yang berasal dari luar daerah Sumedang. Perwakilan PT Adira Semesta Industry, Andriansyah, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa insiden ini terjadi di area pengolahan limbah cair pabrik.
“Ada tiga karyawan kami yang meninggal dunia. Meskipun ini kami anggap sebagai kecelakaan kerja, kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut,” ujar Andriansyah.
Menurut keterangan awal, kecelakaan bermula saat ketiga pekerja sedang melakukan perbaikan dan pemasangan pompa di area pembuangan limbah cair. Sumur berukuran 2×2 meter dengan kedalaman sekitar 4 meter yang digunakan untuk penyimpanan pompa awalnya dalam keadaan kering.
“Sumur tersebut biasanya kering dan tidak pernah berisi cairan. Namun, setelah pekerjaan selesai dan tahap pemberesan dilakukan, tiba-tiba lumpur limbah keluar dan mengisi sumur. Saat itu, Mochamad Gaos berada di dalam sumur dan hampir tertutup lumpur limbah,” jelasnya.
Melihat rekannya dalam bahaya, Widodo dan Rahmat Aji berusaha memberikan pertolongan. Namun, keduanya diduga terpeleset dan ikut jatuh ke dalam sumur yang kini telah terisi lumpur cair.
“Setelah Gaos jatuh, Widodo mencoba menolong tetapi malah ikut terjebak. Aji yang berusaha mengambil tangga untuk menyelamatkan mereka juga terpeleset dan jatuh. Kejadiannya berlangsung sangat cepat,” tambahnya.
Proses evakuasi dilakukan oleh tim SAR gabungan dan baru berhasil sekitar pukul 15.30 WIB. Upaya penyelamatan sempat mengalami kendala akibat lumpur pekat yang mengisi sumur, menyulitkan petugas dalam mengevakuasi korban.
“Kondisi lumpur yang sangat pekat menyebabkan korban tenggelam dan sulit diselamatkan,” ujar Andriansyah.
Pihak kepolisian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kasat Reskrim Polres Sumedang, AKP Uyun Saepul, menyatakan bahwa penyebab pasti kecelakaan masih dalam proses penyelidikan.
“Kami masih menyelidiki kejadian ini. Dari hasil olah TKP, ketiga korban merupakan teknisi mesin di pabrik ini,” kata Uyun.
Setelah dievakuasi, jenazah para korban dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih Bandung untuk proses visum. PT Adira Semesta Industry, yang merupakan pabrik pengolahan kulit hewan dan produsen berbagai barang, termasuk sarung tangan, saat ini bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan.
Pihak keluarga korban dan rekan kerja turut berduka atas peristiwa ini. Sementara itu, pihak perusahaan menyatakan komitmennya untuk memberikan bantuan kepada keluarga korban dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.(gun)