Mayat Mengapung di Sungai Cipeles Paseh Diketahui Warga Legok Kidul

oleh
Petugas gabungan mengevakuasi jasad yang ditemukan tersangkut ranting di Sungai Cipeles Desa Tomo, Senin (14/4). Jasad pria tanpa identitas tersebut diduga kuat jasad yang ditemukan hanyut di Bendung Rengrang, pada Minggu (13/4).

RADARSUMEDANG.id, KOTA – Identitas mayat yang ditemukan mengapung di aliran Sungai Cipeles, Bendung Rengrang, Blok Domas, Desa Cijambe, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang akhirnya terungkap. Korban diketahui berinisial OH (77), warga Desa Legok Kidul, Kecamatan Paseh.

Kasi Humas Polres Sumedang, AKP Awang Munggardijaya menyampaikan, proses identifikasi dilakukan oleh Unit Identifikasi Satreskrim Polres Sumedang pada Selasa (15/4) sekitar pukul 08.00 WIB.

“Hasil pemeriksaan fisik, seperti bekas luka di tangan kanan dan tanda lahir berupa tahi lalat di bawah mata kiri, menjadi petunjuk penting yang membantu keluarga mengenali korban,” kata Awang, Rabu (16/4).

Unpad Tanggapi Dugaan Kasus Asusila Dokter Kandungan Alumni FK di Garut

OH diketahui tinggal seorang diri. Anak dan cucunya rutin mengantarkan makanan setiap hari. Terakhir kali korban terlihat dalam keadaan sehat pada Sabtu (12/4). Namun pada Senin pagi, keluarga mulai curiga karena rumah korban terkunci dan makanan yang digantung di depan pintu tidak tersentuh.

Merasa ada kejanggalan, keluarga berinisiatif masuk ke dalam rumah dan mendapati rumah dalam keadaan kosong. Peristiwa tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Paseh.

Keesokan harinya, pihak keluarga mendatangi rumah sakit dan memastikan bahwa jenazah yang ditemukan di sungai merupakan anggota keluarga mereka.

“Keluarga menolak dilakukan autopsi dan menyatakan bahwa kejadian ini merupakan musibah. Surat pernyataan resmi juga telah dibuat, dan jenazah langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) setempat,” ujar Awang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban diduga terpeleset dan jatuh ke sungai saat memancing. Jenazah OH pertama kali ditemukan warga pada Senin (14/4), saat sedang mencari ikan dengan cara tradisional, yakni digogo. Saat ditemukan, jenazah tersangkut di ranting pohon yang terbawa arus sungai.

“Setelah ditemukan, jenazah langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Umar Wirahadikusumah,” pungkas Awang. (gun)