RADARSUMEDANG.ID – Penyebaran virus Covid 19 selama pelaksanaan PPKM Darurat di Sumedang, masih tetap tinggi. Berdasarkan data yang disampaikan dalam laporan Harian Satgas Covid 19 berada diatas angka 80 orang per hari. Hal itu menunjukkan jika virus tersebut masih mengganas.
Upaya Pemkab Sumedang dalam memerangi virus yang telah menjadi pandemi dan menyebar selama 1 tahun lebih di bumi Inndonesia ini terus berlanjut. Tanpa mengenal lelah para petugas dari Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Virus Covid-19 Kabupaten Sumedang, melakukan tindakan tegas terhadap para pelanggar Protokol Kesehatan (Prokes) dilapangan dan tanpa bosan selalu mengingatkan masyarakat agar dirumah saja selama PPKM Darurat dan melaksanakan 5 M serta selalu menjaga kesehatan agar imunitas diri tetap terjaga.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir juga kerap melakukan monitoring di lapangan, guna memastikan pelaksanaan PPKM ini berjalan lancar. Beberaha hari ke belakang, Bupati Dony melakukan monitoring ke wilayah Kecamatan Buahdua.
Di Puskesmas tersebut Bupati mengecek ketersedian obat, oksigen dan APD. Seluruh puskesmas, kata Dony, disiagakan untuk menangani pasien Covid-19. Puskesmas Buahdua salah satunya. Di puskesmas ini, disiapkeun 4 bed untuk menangani pasien Covid. “Di Puskesmas ini juga ada 3 nakes yang terpapar covid,” ujarnya.
Dijelaskan Dony, selain penanganan di hulu berupa pencegahan, penindakan atau bagian hilirnya juga harus baik. Dony telah melakukan memantau juga Posko penanganan Covid di Desa Hariang, Cikurubuk dan Bojongloa di Keccamatan Buahdua.
Ikhtiar untuk menekan penyebaran Covid-19 menurutnya terus dilakukan pemerintah. Untuk itu, Dony berterimakasih kepada para petugas di lapangan yang telah bekerja keras. Begitu juga kepada masyarakat yang telah bersama sama mencegah penyebaran Covid ini.
Dan (Minggu, 11/7) Bupati mengunjungi Rw 10 Kelurahan Regol Wetan seputar kaum. Menurut Dony, dilingkungan tersebut 2 orang telah meninggal akibat Covid dan lebih dari Sepuluh orang yang kontak erat dan melakukan Isolasi Mandiri (Isoman).
Bupati Dony datang ke lokasi tersebut untuk memastikan kontak eratnya harus di tracing dan di test dan yang isoman harus ada yang memantau, baik oleh Bidan desa, Satgas RW & Kelurahan sehingga yang isoman ini terus berkomunikasi dan terus dilihat perkembangannya.
“Saya juga ingin memastikan kebutuhan logistiknya terpenuhi. Dan diilokasi ini juga dilakukan disinfektasi atau penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah oleh tim dari baznas sumedang,: jelasnya. (cwp)