RADARSUMEDANG.ID – Untuk mencetak angkatan kerja yang siap ditempatkan di perusahaan, UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Sumedang tetap konsisten menggelar pelatihan kerja untuk berbagai jenis kejuruan yang dibutuhkan saat ini.
Kepala BLK Sumedang, Irma Dewi Agustin mengatakan, pihaknya telah menjalin kerjasama baik dengan pihak perusahaan maupun beberapa desa sekaligus.
“Saat ini pelatihan kerja berbasis kompetensi di BLK difokuskan pada kejuruan yang dibutuhkan oleh perusahaan seperti wirausaha barista, operator forklift, pembuatan roti dan kue, tata rias dan menjahit. Alhamdulillah dari beberapa orang yang mendaftar, ada 256 orang angkatan kerja yang akan dilatih oleh instruktur yang profesional,” kata Irma Dewi Agustin kepada Radar Sumedang, belum lama ini.
Disadari atau tidak lanjut Irma, tantangan angkatan kerja saat ini adalah bagaimana seseorang mempunyai pengetahuan, skill yang mumpuni, berintegritas, dan berkompetisi. Terlebih jika seseorang tidak memiliki bekal tersebut, maka dapat dipastikan akan tersingkirkan dan tidak akan dilirik oleh perusahaan.
Oleh sebab itu melalui pelatihan yang dilakukan oleh BLK bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Kerja Bandung, output-nya adalah bagaimana nanti setelah pelatihan ini berbasis penempatan kerja.
“Seperti untuk kejuruan menjahit kami bekerjasama dengan PT Pancaraga Toyindo sehingga diharapkan mereka langsung bekerja. Kemudian kejuruan kewirausahaan, setelah pelatihan kami bekerjasama dengan desa. Karena bantuan dana desa 20 persennya adalah untuk ketahanan pangan ternak domba, kami latih di desa Haurgombong dombanya nanti dari dana desa,” katanya. (jim)