RADARSUMEDANG.ID – Lima orang anak punk penuh tato diamankan anggota TNI dan Polri di perempatan Nalegong, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Sumedang Utara, Kabupaten Sumedang pada Rabu (26/7). Kelimanya digiring ke Mapolres Sumedang lantaran membawa ratusan selongsong peluru dan amunisi.
Empat orang mengaku dari Subang, sementara satu orang lainnya dari Bekasi. Kasat Reskrim Polres Sumedang, AKP Maulana Yusuf mengatakan, sebelum itu pihaknya menerima laporan masyarakat yang resah dengan adanya sejumlah anak punk membawa aksesoris selongsong dan peluru.
“Kami mengamankan lima orang remaja yang membawa aksesoris peluru atau amunisi. Berawal dari laporan warga kepada Kodim 0610/Sumedang, kemudian berkoordinasi dengan Polres Sumedang, lalu kami mengamankan,” ujarnya.
Adapun barang bukti yang diamankan yakni amunisi peluru tajam kaliber 7,62 dengan proyektil sebanyak 25 butir, kaliber 5,56 dengan proyektil sebanyak 54 butir. Kemudian selongsong peluru kaliber 7,62 sebanyak 5 butir, selongsong peluru hampa kaliber 7,62 sebanyak 62 butir dan selongsong peluru hampa kaliber 5,56 sebanyak 100 butir.
“Jumlah yang kami amankan ada 197 butir. Setelah dilakukan pengecekan dan koordinasi dengan pihak Kodim, amunisi tersebut sudah tidak aktif,” ucapnya.
Dari hasil pemeriksaan, selongsong dan peluru tersebut dimiliki oleh tiga dari lima orang remaja penuh tato yang diamankan tersebut. Mereka mengaku mendapatkan benda berbahaya itu dari hasil membeli di sebuah toko di Indramayu dan media sosial.
“Namun kami masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut kedepannya,” kata Maulana. (gun)