Guru Madrasah Keluhkan Data Pendaftaran PPG 2025 di Sistem EMIS Kemenag

oleh
Ilustrasi dibuat oleh AI

RADARSUMEDANG.id, KOTA – Sejumlah guru madrasah di bawah Kementerian Agama (Kemenag) RI mengeluhkan berbagai permasalahan terkait pembukaan pendaftaran Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025 batch 1. 

Keluhan terutama muncul akibat ketidaksesuaian data di sistem baru Kemenag, EMIS (https://emis.kemenag.go.id/), dengan data sebelumnya di SIMPATIKA (https://simpatika.kemenag.go.id/).

Sejumlah permasalahan yang banyak dikeluhkan adalah masa TMT (Tahun Mulai Tugas) yang tidak sesuai. Sejumlah guru yang seharusnya sudah memenuhi syarat untuk mengikuti PPG berdasarkan data di SIMPATIKA justru dinyatakan tidak memenuhi di EMIS. Hal ini menimbulkan kebingungan dan keresahan bagi para guru yang telah menunggu kesempatan ini sejak lama.

Tak hanya itu, proses perbaikan data di EMIS juga menuai kritik. Guru yang sebelumnya telah lulus seleksi akademik PPG dari tahun 2018 hingga 2024 tiba-tiba dinyatakan tidak memenuhi syarat dalam sistem EMIS. Padahal, di sistem sebelumnya, mereka telah dinyatakan lolos.

Fenomena ini ramai diperbincangkan di berbagai grup media sosial, termasuk grup Info PPG Kemenag yang memiliki lebih dari 416,2 ribu anggota. Salah seorang anggota, Ilach Soezhilawhatie Kencana, mengungkapkan kekesalannya karena meskipun telah lulus seleksi akademik PPG 2024, statusnya di EMIS justru dinyatakan tidak memenuhi.

Tangkapan layar ketiaksesuaian data calon peserta PPG 2025 di Simpatika dan data pengajuan PPG di Emis.

“Pak, saya sudah lulus akademik 2024, di sini belum memenuhi syarat. Kendalanya apa itu, Pak? Mohon solusinya,” tulisnya di grup.

Keluhan serupa juga disampaikan oleh Heny Fitria. “Tiba-tiba tidak memenuhi item lulus seleksi akademik. Padahal saya lulus pretest 2022. Data dari SIMPATIKA ke EMIS belum sempurna ya? Ada teman satu madrasah, lulus tahun yang sama, tapi dia bisa daftar. Aneh memang,” ujarnya.

Sementara itu, guru lainnya, Nur Isro’in, mengeluhkan perubahan status di sistem yang tidak menentu. “Tampilan berubah-ubah terus. Pusing. TMT 2012 padahal sudah disetujui, tapi tetap tidak memenuhi. Aneh memang,” tulisnya.

Keluhan senada juga diungkapkan oleh Intan Nurul Kamilah. “Tanggal 24 Januari semua sudah memenuhi syarat. Kemarin susah login. Pagi ini dicek, tiba-tiba tidak memenuhi. EMIS masih labil,” katanya.

Sejumlah guru lain juga menyuarakan keprihatinan mereka. Seorang anggota grup bernama Reza berkomentar, “Apalah daya yang tak lulus pretest. Pengabdian sudah lama, tapi disuruh pretest lagi, otak sudah tak mampu.”

Hingga berita ini diturunkan, belum ada informasi resmi dari Kemenag RI maupun operator madrasah terkait solusi atas permasalahan ini. Para guru berharap agar sistem EMIS segera diperbaiki dan data mereka bisa disesuaikan dengan data di SIMPATIKA agar tidak merugikan calon peserta PPG 2025 batch 1.(rik)