RADARSUMEDANG.ID – Berawal dari laporan orang tua, seorang siswa di SMAN 1 Sumedang (Smansa) dinyatakan positif Covid-19 pada Rabu (9/2/2022) sore.
Pihak sekolah langsung bertindak dengan menghentikan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) selama 6 hari kedepan.
Keputusan ini dilakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran penularan Covid-19 di lingkungan sekolah.
Tak hanya itu esok harinya pada hari Kamis (10/2/2022) tim dari BAZNas dan PMI Sumedang berupaya melakukan sterilisasi ke setiap sudut ruangan dan tempat terbuka lainnya di Smansa.
Menurut Wakasek Bidang Kesiswaan SMAN 1 Sumedang, Mohammad Gofur, terhitung sejak hari Kamis (10/2/2022) semua aktifitas pembelajaran terpaksa harus kembali daring/online, begitu juga kegiatan ekstrakurikuler.
“Kemarin sore kami mendapat laporan dari orang tua bahwa ada anak didik kami terkonfirmasi positif Covid-19. Kami langsung merilis surat bahwa PTM untuk sementara dihentikan. Jujur saja keputusan ini sangat berat bagi kita karena harus menghentikan PTM,” kata Gofur saat ditemui Radar Sumedang di Kampus SMAN 1 Sumedang, Kamis (10/2/2022).
Kata Gofur, siswa yang bersangkutan saat ini telah menjalani isolasi mandiri (isoman) di kediamannya.
“Siswa yang bersangkutan sama sekali tidak menunjukkan gejala apapun. Oleh karena itu saat ini sedang melakukan isoman,” ujarnya.
Adapun kata dia, dalam rentan waktu tersebut tidak boleh ada aktifitas apapun di lingkungan sekolah.
Bahkan semua kegiatan siswa yang telah diagendakan pada rentang waktu tersebut supaya dijadwal ulang.
“Kami juga meminta kerjasama dari bapak ibu orang tua siswa untuk kembali memantau dan mengingatkan putra putrinya untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dan menjaga kondisi kesehatannya. Mudah-mudahan ini jadi kasus yang pertama dan terkahir di sekolah kami sehingga PTM bisa kembali digelar,” katanya. (jim)