Kadisarpus Apresiasi Launching Sekolah Digital SMK Cipta Guna

oleh
Kadisarpus Kabupaten Sumedang Dr Dian Sukamara, MPd (kanan) saat menghadiri launching Sekolah Digital di SMK Cipta Guna Cimanggung, baru-baru ini.

RADARSUMEDANG.ID, CIMANGGUNG–Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Sumedang Dr. Dian Sukmara, MPd mengapresiasi dengan telah dilaunchingnya sekolah digital oleh Yayasan Gunacipta yang menaungi SMP-SMA-SMK Gunacipta Cimanggung yang berada di Jl. Parakanmuncang KM 01 Kecamatan Cimanggung.

Menurut Kadisarpus, Yayasan Guna Cipta Cimanggung telah mendirikan sekolah terpadu yang telah sesuai dengan makna sebenarnya dari sekolah itu sendiri.

“Sekolah adalah lembaga sosial yang berarti kesepakatan bersama masyarakat untuk dapat terselenggaranya pendidikan sebagai amanah ilahiah, serta membangun manusia yang manusiawi. Dan ini telah dilakukan oleh sekolah-sekolah Guna Cipta Cimanggung,” terang Kadisarpus, baru-baru ini usai menghadiri launching sekolah digital SMK Guna Cipta Cimanggung.

Hal itu sambung Dr Dian dibuktikan sekolah terpadu Guna Cipta Cimanggung dengan tetap konsisten dengan niatan awal saat berdirinya sekolah itu yang bertujuan untuk mencerdaskan anak bangsa.

“Termasuk memberikan kesempatan bagi anak yatim piatu dan masyarakat kurang mampu secara khusus dalam penerimaan siswa barunya di setiap tahun ajaran. Bahkan siswa yatim piatu dan kurang mampu difasilitasi dengan beasiswa. Biaya pendidikan gratis, siswa dapat uang saku per bulan dan menerapkan konsep learning by doing. Ini sangat sesuai dengan konsep sekolah adalah lembaga sosial tadi,” tandasnya.

Apalagi sekarang SMK Cipta Guna Cimanggung juga telah memikirkan secara matang bagaimana output siswanya agar bisa langsung terserap dunia kerja. Salah satu caranya dengan menjalin kerjasama dengan ratusan pelaku industri untuk jaminan penyaluran kerja para lulusan seperti kerjasama dengan PT.Citra Jelajah Informatika ( CIFO).

Terlebih Disarpus Kabupaten Sumedang saat ini tengah menyiapkan program perpustakaan berbasis inklusi sosial yang siap mewujudkan Sekolah Digital Simpati.

“Tagetannya dari mulai Sekolah Digital Simpati 1.0 dimana seluruh sekolah sudah memiliki perangkat dan fasilitas dukungan seperti konten-konten berlja digital, proyektor, komputer, laboratorium TIK, serta menyediakan akses WIFI dan memiliki website resmi,” terangnya.

Kemudian Sekolah Digital Simpati 2.0 sudah menerapkan learning management system sendiri, menyediakan buku digital, sistem informasi digital, menggunakan papan tulis interaktif, memanfaatkan keberadaan smartphone atau gawai siswa untuk menunjang nilai tambah dari proses edukasi yang berjalan.

“Terakhir Sekolah Digital Simpati fase 3.0, dalam fase ini sekolah telah hampir sepenuhnya menerapkan sistem digital dalam proses belajar mengajar. Sekolah di fase ini telah mampu mengoptimalisasi sistem manajemen belajar secara komprehensif, menerapkan kurikulum berbasis ICT, serta melaksanakan pelatihan bagi pengajar supaya mampu menerapkan metode belajar secara digital dengan baik” urainya lagi.

Saat ini pula Disarpus Kabupaten Sumedang tengah menyusun program sekolah berorientasi perpustakaan. “Kalau perpustakaan bisa menjadikan manusia yang manusia, tidak salah punya lembaga sosial yang bernama ‘sekolah’ sebagai binaannya,” tukasnya. (rik)