RADARSUMEDANG.id, KOTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumedang mengakui potensi bencana alam di TPS pada saat pemungutan suara 14 Februari 2024 menjadi kekhawatiran penyelenggara pemilu.
Pasalnya selain potensi banjir dan longsor, sebagaimana penelitian yang dikeluarkan oleh BMKG, Sumedang menjadi daerah rawan gempa pasca ditemukannya sesar baru yang telah teridentifikasi.
“Salah satu kerawanan yang harus diantisipasi adalah cuaca, karena Februari itu intensitas cuaca akan cukup tinggi (hujan). Maka kemungkinan ancaman atau hambatan seperti bencana alam banjir dan longsor harus menjadi perhatian semua pihak pada saat mempersiapkan TPS,” kata Ogi kepada Radar Sumedang di ruang kerjanya, Kamis (1/2/2024).
Adapun kata Ogi, potensi hambatan yang bisa saja terjadi yaitu gempa bumi sehingga sejak kemarin, pihaknya telah menghimbau kepada PPK dan PPS agar memastikan lokasi TPS setidaknya terhindar dari banjir longsor maupun gempa bumi.
“Kami meminta agar penempatan TPS di titik yang betul-betul permanen supaya lebih aman. Kemudian jangan terlalu dekat dengan sungai atau anak sungai, lebih baik di tempat terbuka seperti ini sehingga dapat memudahkan evakuasi dan punya waktu untuk menyelamatkan diri,” ujarnya.
Termasuk dalam hal ini, pihaknya juga berkoordinasi dengan BPBD dalam rangka mitigasi gempa bumi dengan membuat layout, jika terjadi gempa bumi.
“Mudah-mudahan pada saat nanti pemungutan suara ada layout tersebut, anggota KPPS dan pemilih yang ada di TPS sebisa mungkin dapat mengantisipasi sesuai dengan layout yang dikeluarkan oleh BPBD andaikata terjadi gempa bumi,” terang Ogi.
Ogi menambahkan sebagaimana simulasi yang dilakukan oleh PPK Sumedang Utara kemarin di Lapangan Padasuka. Setidaknya semua pihak dapat memahami situasi dan kondisi saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi di TPS.
“Kebetulan pada saat simulasi kemarin sejak pagi hari jam 07.00 WIB kondisi cuaca mengalami hujan deras. Ini menunjukkan bahwa nanti pun kondisinya sama atau bahkan mungkin lebih ekstrim lagi, jauh lebih besar. Tapi tentunya kami berharap potensi-potensi seperti itu tidak terjadi pada saat pemungutan suara,” katanya. (jim)