Ketua Pertasum Rudi Arifiyanto menegaskan, Pertasum hadir sebagai wadah para pengusaha, pengrajin, dan pedagang Tahu Sumedang, dalam menghadapi tantangan usaha sejalan dengan perkembangan Kabupaten Sumedang ke depan.
“Mudah-mudahan Pertasum mampu menjawab banyak persoalan yang akan dihadapi para pelaku usaha di dalamnya, seiring dengan perkembangan Sumedang ke depan,” kata Rudi.
“Sekitar bulan Juni nanti, kita akan gelar sedekah lebih besar lagi, Sejuta Tahu dalam rangka Seabad Tahu Sumedang,” kata Rudi.
Dalam kesempatan itu pula diperkenalkan sebuah lagu berjudul “Tahu Sumedang” yang diciptakan Amin Muhidin dan Dedi Viki. Keduanya berkolaborasi dengan Kelompok Musik Kakilangit.
“Isi lagunya menuangkan garis besar sejarah Tahu Sumedang, ketika Pangeran Soeriaatmadja melihat Bungkeng (warga keturunan Tionghoa, red) sedang membuat olahan dari kedelai, yang kini dikenal sebagai Tahu Sumedang,” kata Amin. (jim)