RADARSUMEDANG.ID–Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, banyak masyarakat yang terkena dampak baik secara psikologis, sosial maupun ekonomi. Wabah Covid-19 juga mempengaruhi berbagai sendi kehidupan akibat kebijakan social distancing dan phisical distancing yang mengharuskan semua aktifitas masyarakat dilaksanakan dari rumah.
Ketua Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) Jawa Barat Hj. Lilis Santika menuturkan akibat pandemi Covid-19 ini, semua warga harus menjaga jarak dan diharuskan stay at home dan work from home (WFH).
“Begitu juga dengan para siswa harus belajar dari rumah dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang tentu tidak semua pelajar bisa melaksanakan kebijakan Kemendikbud tersebut. Bagi pelajar dari daerah-daerah 3 T (tertinggal, terdepan dan terluar) sulit sekali menerima program PJJ ini karena berbagai keterbatasan dan sulitnya akses informasi,” terang Hj. Lilis Santika baru-baru ini.
Pandemi Covid-19, lanjut Hj Lilis juga berpengaruh kepada sektor ekonomi non formal dan sektor riil. Banyak karyawan dan buruh harus dirumahkan dan terkena PHK dari perusahaan tempatnya bekerja.
“Para pedagang kecil tidak bisa berjualan karena adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan karantina wilayah di beberapa daerah yang masuk zona merah. Kondisi ini sungguh sangat memprihatinkan dan memilukan,” tegas perempuan yang pernah menjadi wakil rakyat di Senayan ini.
Di masa sulit karena wabah Covid-19 ini, selaku Pimpinan Ponpes An-Nuur tergerak untuk melaksanakan “Program Berbagi di Tengah Pandemi” dengan memberikan santunan berupa sembako kepada para lansia, para janda dan para guru ngaji di Sumedang Jawa Barat.
“Mudah-mudahan bantuan yang tidak seberapa ini mampu meringankan beban para janda lansia dan para guru ngaji. Apalagi di bulan suci Ramadan dan sebentar lagi mereka akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1441 H,” papar Hj. Lilis Santika.
Pada Jum’at, 15 Mei 2020 kemarin telah dilaksanakan pemberian santunan berupa sembako untuk para janda lansia dan juga guru ngaji yang bertempat di Ponpes An-nuur Sumedang. “Ada sebagian juga yang kami antarkan langsung ke rumahnya masing-masing, terlebih bagi para janda yang sudah lansia,” imbuhnya.
Hj Lilis meminta dukungan dan doa agar kegiatan sosial semacam ini bisa berkesinambungan digelar. “InshaAllah akan terus kami lakukan secara istiqamah sebagai wujud kepedulian kami selaku Pimpinan Ponpes An-Nuur Sumedang dalam berkontribusi ikut mengurangi beban warga masyarakat yang kurang beruntung,” jelas Hj. Lilis.
Pihaknya berharap dan berdoa semoga wabah Covid-19 ini segera berlalu dari bumi Nusantara dan seluruh masyarakat terhindar dari virus yang mematikan ini. “Tetap jaga kebersihan, cuci tangan dengan sabun, dan gunakan masker atau APD apabila keluar rumah. Patuhi protokol kesehatan yang sudah ditetapkan Pemerintah untuk tetap jaga jarak dan jangan mudik agar kita semua terhindar dari Covid-19,” tegas politisi PKB ini. (*/rik)