RADARSUMEDANG.id, KOTA – Remaja merupakan target penting dalam pencegahan stunting. Sebab, ke depan, pada tahun 2045, Indonesia akan menghadapi bonus demografi atau Indonesia emas.
Di masa ini, jumlah penduduk yang bekerja akan melebihi jumlah penduduk usia tidak bekerja.Termasuk remaja, yang merupakan agen produktif utama kemajuan Indonesia.
Dalam mengatasi masalah stunting di Indonesia saat ini, Generasi Berencana (Genre) harus terus getol melaksanakan program-program sebagai upaya preventif.
Stunting merupakan masalah gizi kronis yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan fisik anak, yang berdampak jangka panjang terhadap kesehatan dan kualitas hidup.
Nadine Nadifa Alizalda, Duta Genre Putri Kabupaten Sumedang angkatan 2024 sekaligus siswi SMAIT Insan Sejatera Sumedang mengatakan, Generasi Berencana (Genre) mempunyai peranan penting dalam menurunkan angka stunting.

Ini Genting sendiri merupakan singkatan dari nama Implementasi Nyata Genre Cegah Stunting. Itu sebabnya di Ini Genting, sambung Nadine, terus disosialisasikan untuk tujuan memberdayakan remaja agar mengetahui, bertindak, dan membuat perbedaan bagi diri mereka sendiri dan orang-orang di sekitar mereka yang peduli terhadap masalah gizi.
“Melalui program Ini Genting kami memiliki modul GenRe Indonesia dan BKKBN yaitu Modul Edukasi dan Aksi Remaja Pencegahan Gizi dan Anemia yang merupakan resource yang dapat menyelesaikan permasalahan remaja saat ini khususnya gizi,” kata Nadine baru-baru ini.
Nadine menambahkan bahwa program Ini Genting akan membantu mencegah stunting di Indonesia. Jika penundaan terus terjadi, Indonesia emas tidak akan ada lagi.
Stunting ini tidak hanya berdampak pada anak-anak yang bertubuh lebih pendek dari usianya, namun juga berdampak pada kemampuan kognitif dan kesehatannya.
“Tentu saja suatu negara tidak bisa maju jika masyarakatnya tidak sehat, cerdas, dan ceria,” terang Nadine.
Dalam Ini Genting, Nadine menjelaskan ada tujuh topik penting yang perlu diajarkan kepada remaja: (1) Aku dan tubuhku, (2) Nutrisi dan (3) mencintai diri sendiri, (4) memahami label makanan, dan ( 5) memahami apa yang Anda makan. (6) Anemia remaja, terakhir (7) Mencegah stunting.
Nadine mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan terjadinya stunting, antara lain sanitasi dan kebutuhan gizi yang tidak memadai, serta anemia yang menyebabkan stunting jangka panjang.
“Anak muda bisa memperhatikan pola makan dan cara mengekspresikan cinta diri dengan cara yang sehat, serta ingat untuk minum air putih delapan gelas sehari,” jelasnya.
Diharapkan melalui kerja sama Generasi Berencana, pemerintah dan masyarakat setempat, Indonesia dapat terbebas dari permasalahan gizi buruk dan stunting dengan meningkatkan proporsi penduduk Indonesia dan menciptakan generasi yang lebih sehat dan terampil di masa depan.(rik)