KPU Kota Cimahi Kurang Dana untuk Sewa Gedung

oleh
SIAGA : Petugas kepolisian menjaga logistik di gudang sementara penyimpanan kotak suara. ( FOTO ; WISNU PRADANA/RADAR BANDUNG )

RADARSUMEDANG.id, CIMAHI – Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kota Cimahi belum menemukan gedung untuk sortir lipat surat suara. Padahal kota dan kabupaten lainnya sudah melaksanakan sortir lipat surat suara yang dikirim dari percetakan sejak seminggu yang lalu.

Menurut Ketua KPU Kota Cimahi, Mochamad Irman, saat ini pihaknya masih terkendala pada urusan administrasi penyewaan gedung yang akan digunakan.

Rencananya, sortir dan lipat surat suara akan dilakukan di Gedung Serbaguna Hardjuno, Jalan Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara.

“Masih terkendala di surat peminjaman, karena kita urusnya juga mendadak. Gedung itu yang paling mungkin disewa, karena GOR Sangkuriang sudah penuh, kalau Gedung Cimahi Technopark tidak bisa digunakan,” ungkap Irman saat ditemui di Gudang LKMD, Jalan Padasuka (11/3).

Saat ini semua logistik pemilu termasuk surat suara untuk Kota Cimahi disimpan di Gudang LKMD, Jalan Padasuka sedangkan sortir dan lipat di GSG Hardjuno, Jalan Padasuka sehingga memerlukan pengangkutan ulang.

Dia mengatakan, alasan perbedaan tempat penyimpanan dengan sortir lipat surat suara yakni pengiriman surat suara dari percetakan yang tidak sesuai jadwal, sehingga merusak jadwal yang sudah disusun.

“Tentu ini butuh waktu lagi untuk loading surat suara ke truk terus di bawa ke Citeureup. Memang tidak efektif, tapi mau bagaimana lagi, karena kondisinya sudah sangat mendesak,” jelasnya.

Untuk melaksanakan sortir lipat surat suara, KPU menyiapkan sekitar 200 orang yang saat ini sedang dalam tahap wawancara. Para petugas itu akan dibayar Rp75 ribu perlembar surat suara.

“Targetnya seorang akan melipat 1000 surat suara sehari, dari jam 7 pagi sampai jam 5 sore. Total keseluruhan itu ada sekitar 2 juta lembar surat suara, mudah-mudahan terkejar,” tegasnya.

Koordinator Divisi Pengawasan Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kota Cimahi, meminta agar besok KPU sudah melakukan sortir lipat surat suara.

“Kami merekomendasikan proses sortir lipat harus dipindah ke tempat yang representatif. Besok harus sudah pindah dan sudah bisa melaksanakannya karena waktu hanya satu bulan lagi dan sudah mepet,” ujarnya.

Pihaknya meminta personel ditambah dengan catatan netral dan bersih tanpa sangkut paut dengan partai politik. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Bawaslu akan mendata semua petugas sorlip surat suara

“Idealnya 300 orang, jadi kita minta tambah 100 orang lagi. Mereka harus bersih, tidak ada sangkut pautnya dengan partai politik atau bagian timses paslon. Nanti kita cek alamat dan latarbelakang mereka,” tandasnya.

(dan)