Pembangun Tol NS Link Tunggu Perintah Emil

oleh
RAPAT: Sekertaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Iwa Karniwa saat memimpin rapat Rapat Koordinasi Pencanangan Tol North-South Link. ( IST )

RADARSUMEDANG.id, BANDUNG – Sekretaris Daerah Jawa Barat, Iwa Karniwa menghadiri Rapat Koordinasi Pencanangan Tol North-South Link (NS Link) Bandung dan Pembangunan Infrastruktur di Jawa Barat, yang bertempat di Ruang Rapat Ditjen Bina Marga Lt 2 Kementerian PUPR, Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Iwa mengatakan rapat belum menghasilkan keputusan apa-apa dan akan dilanjutkan di Gedung Sate Kota Bandung dengan agenda pembahasan Rencana Revisi RTRW Provinsi dan Kota Bandung terkait North-South Link (NS Link) ini.

Sebelumnya, Iwa Karniwa memastikan pembangunan tol North-South Link (NS Link) tahap pertama Pasirkoja-Soekarno Hatta sudah matang dan menunggu perintah lanjutan dari Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.

Kepastian tersebut didapat setelah pihaknya menggelar rapat lanjutan bersama Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ), BUMD PT Jasa Sarana dan Pemkot Bandung.

“Positif pembangunan jalan layang tol tahap pertama akan dilakukan, dimana rencana pembangunan Pasirkoja-Sukarno Hatta dimungkinkan dikerjakan,” kata Iwa, di Gedung Sate, Kamis (14/3/2019).

Iwa menambahkan, konsorsium NS Link juga sudah melakukan penyiapan tempat rencana pembangunan tahap pertama. Kesiapan pembangunan selanjutnya dipastikan menunggu lampu hijau dari Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.

“Kita menunggu keputusan pimpinan, kami sebagai staf pak Gubernur Jabar mempersiapkan segala sesuatunya. Jadi ketika diputuskan pimpinan kita sudah siap,” ujarnya.

Menurutnya, persiapan pertama hasil kajian yang dilakukan pengusul sudah dievaluasi melalui BPJT baik itu dari aspek teknis lewat Direktur Bebas Hambatan atau Direktur Jaringan. Di sisi lain, proyek ini secara legal juga sudah dikaji agar jangan sampai ada persoalan hukum.

“Sekarang sudah mendapatkan titik terang. Bahwa langkah yang dikerjakan yakni terusan Soreang-Pasirkoja sepanjang 3,8 kilometer ke Pasirkoja-Sukarno Hatta. Sedangakan pencanangannya sampai Pasupati sesuai kajian dan Cicaheum sesuai usulan Walikota Bandung,” terangnya.

Iwa memastikan, tol ini akan sangat membantu Pemkot Bandung mengingat perkembangan jumlah jalan di Ibu Kota Jawa Barat tersebut hanya mencapai 0,001 persen. Dengan adanya tol ini maka menurut Iwa merupakan angin segar mengingat makin terbatasanya lahan saat ini.

“Ini jadi angin segar di mana menambah jalan elevated sepanjang hampir 14 km. Dan ini kemungkinan mengatasi kemacetan di Kota Bandung dan proyek ini bagian dari regional Jalan Tol Purbaleunyi. Dengan demikian tidak hanya NS Link semata tapi ini jalan berskala tol regional,” tandasnya.

(azs)