“Anggota relawan kami tersebar di berbagai kalangan dan profesi insya Alloh akan all out menyosialisasikan kepada warga Depok. Tape Uli Ibu juga sesuai namanya identik dengan makanan khas kesukaan warga Depok, semoga kami disenangi juga terutama dengan ada nama Ibu di belakangnya. Setiap apapun niat akan terwujud asal ada restu Ibu,” terangnya.
Seperti ramai diberitakan berbagai media, terpilihnya pasangan Idris-IBH menjadi cawalkot dan cawawalkot Depok setelah bocornya SK DPP PKS terkait pencalonan pasangan wali kota dan wakil wali kota Depok 2020.
Dalam SK nomor 169/SKEP/DPP-PKS/2020 tersebut diketahui dua nama calon walkot dan wawalkot Depok untuk ikut serta dalam pertarungan Pilkada Depok 2021.
Kedua nama itu adalah Dr. H. Mohammad Idris, Lc., M.A. sebagai calon wali kota Depok dan Ir. H. Imam Budi Hartono (IBH) sebagai calon wakil wali kota Depok 2020. Surat keputusan itu pun tercatat dikeluarkan dan ditetapkan di Jakarta pada tanggal 25 Dzulqaidah atau 16 Juli 2020. Baru pada 13 Agustus 2020, akhirnya resmi pasangan Idris-IBH ini dilaunching ke publik.
Gonjang-ganjing sosok yang bakal menggantikan IBH sebagai aleg PKS di DPRD Jawa Barat pun santer. Akhirnya terjawab juga, IBH sendiri yang memperkenalkan sosok yang bakal menggantikannya di kursi dewan sebagai aleg PAW (pergantian antar waktu).
Adalah Ir. Asep Arwin, M.Eng dipastikan mengganti posisi IBH di DPRD Provinsi Jawa Barat untuk beberapa tahun kedepan. Pasalnya IBH harus mundur dari jabatannya sebagai Ketua Komisi IV dan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.
Dalam petarungan Pileg 2019 daerah pemilihan (Dapil) Bekasi-Depok, Asep menduduki urutan keempat pemenang Pileg. Saat itu Asep belum berhasil mengisi kursi dewan di Provinsi Jawa Barat lantaran PKS hanya mendapatkan 3 kursi saja.
