Miris! Alami Kekeringan untuk Warga Gunakan Air Kubangan di Sungai Mengering 

oleh
Warga mandi air kubangan di dasar Sungai Cicapar yang mengering di Desa Ambit. Kekeringan di Desa Ambit kian parah hingga sumur-sumur di rumah warga kekeringan.

RADARSUMEDANG.id, SITURAJA – Kekeringan yang terjadi akibat musim kemarau tahun ini kian parah. Sejumlah warga Desa Ambit Kecamatan Situraja, bahkan terpaksa membuat kubangan di Sungai Cicapar yang mengering. Mereka memanfaatkan sisa-sisa air sungai untuk mandi dan mencuci.

Pantauan di lapangan, kondisi Sungai Cicapar saat ini nyaris kering kerontang. Terdapat beberapa kubangan kecil di wilayah Desa Ambit, yang dibuat warga untuk memenuhi kebutuhan air.

Salah seorang warga, Yaya mengatakan, dirinya setiap pagi dan sore mandi di kubangan yang dibuat di dasar Sungai Cicapar berdiameter sekitar 1,5 meter, dengan kondisi air yang sedikit menghijau karena lumut. Selain itu, Yaya juga kerap menggunakan air kubangan untuk menyiram sawahnya.

“Saya mandi di sini karena nggak ada tempat lagi, sumur-sumur pada kering,” katanya, Senin (16/10).

Dikatakan, saat ini sumur-sumur warga air nya menyusut drastis akibat musim kemarau panjang. Adanya program Pamsimas juga belum mampu memenuhi kebutuhan air semua warga.

“Di rumah ada air di sumur tapi sedikit, nggak cukup kalau dipakai mandi, dipakai nyuci. Jadi di sini sengaja bikin kubangan-kubangan untuk menutupi kesulitan air di rumah,” ujarnya.

Warga lainnya, Wawan menuturkan, selain mandi, dirinya juga mengambil air kubangan untuk keperluan mandi dan mencuci di rumah. Setiap pagi dan sore Wawan mengambil air dari kubangan masing-masing dua jerigen besar.

“Sudah sejak tiga bulan kekeringan. Airnya bersih, bagus. Dibawa ke rumah untuk nyuci piring,” ucapnya.

Kondisi kekeringan Sungai Cicapar, kata warga, sudah rutin terjadi setiap musim kemarau. Namun tahun ini dirasa cukup parah dari tahun sebelumnya. Hingga saat ini ratusan warga yang krisis air bersih belum menerima distribusi bantuan air bersih. Selain air bersih, warga juga kesulitan memenuhi kebutuhan air untuk lahan pertanian.(gun)