Kolaborasi Kadin Jabar dengan Crowde Berhasil Berdayakan Puluhan Petani di Sumedang

oleh
PANJI/RADARSUMEDANG.ID CAKRA DESA: Kadin Pusat bersama Kadin Jabar dan Kadin Sumedang saat melakukan penanangan program Cakra Desa dengan melakukan penanaman cabai di lahan tidur di Desa Cijambe, Paseh, Rabu (14/6).

RADARSUMEDANG.ID – Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin) saat ini mulai melirik potensi sektor pertanian yang ada di desa-desa di seluruh Indonesia. Pasalnya, sektor pertanian masih menjadi sektor penyerap lapangan pekerjaan yang paling banyak di Indonesia.

 

Berdasarkan data yang dihimpun dari BPS, jumlahnya mencapai 40,69 juta orang atau 29.96 persen dari total penduduk Indonesia. Namun para petani kecil masih menghadapi tantangan dalam peningkatan produktivitas dan pendapatan.

 

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan bahwa pengembangan sektor pertanian masih menjadi salah satu kunci penting bagi peningkatan perekonomian Indonesia. Saat ini sektor pertanian memberikan 12,4 persen kontribusi terhadap PDB nasional dan daerah.

 

Karenanya, salah satu bentuk perhatian dan komitmen Kadin Indonesia bagi pengembangan ekonomi daerah, maka diselenggarakan program ‘Kadin Impact Award’.

 

Kadin impact award kata Arsjad, bertujuan untuk mengapresiasi program-program yang berdampak ekonomi. Yang mana sektor pertanian, menjadi fokus dari program ‘Cakra Desa’ yang menjadi program unggulan dari Kadin Provinsi Jawa Barat khususnya di Kabupaten Sumedang.

 

“Jadi upaya ini diselenggarakan oleh Kadin daerah untuk mendorong peningkatan kualitas dan jangkauan dampak dari program-program yang diselenggarakan Kadin daerah. Sehingga melalui Cakra Desa ini adalah bagaimana caranya memberdayakan para petani di Jawa Barat demi meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan menyediakan pendampingan, sarana produksi pertanian, akses pasar dan logistik pemasaran, hingga pendanaan bagi para petani setempat,” kata Arsjad Rasjid saat hadir dalam sebuah kegiatan di Desa Cijambe, Kecamatan Paseh, Rabu (14/6).

 

Lanjut Arsyad, dalam implementasi di lapangan nantinya Kadin Jabar berkolaborasi dengan berbagai pihak yang terkait dalam ekosistem pertanian, seperti BUMdes, CROWDE, Poktan dan Gapoktan yang berbadan hukum, hingga para pemilik lahan pertanian.

 

“Oleh karena itu saya sangat mengapresiasi adanya program Cakra Desa dari Kadin Jabar yang bekerja sama dengan Crowde dan Bumdes bagi para petani di Jawa Barat,” ujarnya.

 

Senada, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi, Yukki Nugrahawan Hanafi menyebutkan bahwa Kadin Jabar dan Kadin Sumedang telah berhasil berkolaborasi bersama dan menjembatani multipihak dalam pengembangan program Cakra Desa.

 

“Program ini didasari oleh nilai-nilai Kadin Indonesia, yaitu inklusif, kolaboratif, dan progresif, dengan berkolaborasi bersama banyak pihak. Saya rasa Kadin Provinsi Jawa Barat berhasil dalam memberdayakan para petani di Jawa Barat,” sebut Yukki.

 

Senada, Ketua Kadin Provinsi Jawa Barat, Cucu Sutara menjelaskan, selain memberdayakan petani Indonesia, program Cakra Desa juga mengelola lahan tidur desa agar kembali produktif dengan memanfaatkan akses finansial dan teknologi oleh CROWDE.

 

“Dalam memberdayakan petani, disini kami berperan untuk memediasi, memfasilitasi, serta mengadvokasi para petani dengan memberikan pelatihan serta membantu perizinan yang diperlukan. Sementara CROWDE memfasilitasi petani dengan akses finansial dan pendampingan budidaya pertanian. Serta BUMDes berperan untuk membuka akses pasar untuk menyalurkan hasil pertanian,” terang Cucu.

 

Cucu juga mengatakan, lahan yang digunakan dalam program ini merupakan lahan tidur milik desa yang luasnya sekitar 10 hektar. Yang mana program ini dimulai dengan pilot project di Desa Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya dengan luas lahan 3 hektar yang sudah berhasil dipanen.

 

“Selain melakukan pilot project, kami juga sudah memulai untuk mengembangan tanaman cabai di 19 kabupaten di Jawa Barat. Kami juga sudah melakukan survei lahan di 40 desa yang 11 diantaranya sudah proses untuk dilakukan kerjasama,” jelas Cucu. (jim)