TANJUNGSARI – Upaya mencari solusi terhadap tuntutan pada Era New Normal pasca Pandemi Covid-19 serta era industri 4.0. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pembangunan Pertanian Negeri (PPN) Tanjungsari menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Guru-Guru Produktif pada tanggal 25 Agustus 2020 lalu, di Aula Suriatmadja SMK PPN Tanjungsari.
Kepala sekolah SMK PPN Tanjungasari Drs. H. Cecep Sodikin, M.Pd. mengatakan saat ini dan dimasa yang akan datang harapan dan tuntutan Masyarakat, dunia usaha, siswa dan alumni terhadap SMK PPN Tanjungsari semakin meningkat. Disisi lain SMK PPN Tanjungsari harus mampu beradaptasi dengan dinamika zaman sejalan dengan era industri 4.0, ditambah lagi tantangan pada Era New Normal pasca Pandemi Covid-19.
“Tuntutan, harapan dan tantangan tersebut memerlukan berbagai penyesuaian dari pengelola dan guru-guru SMK PPN Tanjugsari sebagai garda terdepan dalam menghasilkan Alumni yang berkualitas, mandiri dan professional. Untuk mewujudkan hal tersebut di perlukan guru-guru yang kreatif, inovatif, produktif dan mampu mengikuti perubahan teknologi yang senantiasa cepat berubah,” ucapnya.
Ia menambahkan, kegiatan bimtek di laksanakan selama 2 hari yaitu Tanggal 25 -26 Agustus 2020, yang diikuti sebanyak 40 orang guru-guru produktif.
“Pelaksanaan Bimtek mengikuti protokol Kesehatan Pandemi Covid 19 yang ketat. yaitu jaga jarak, cuci tangan dan memakai masker. Bimtek ini terselenggara atas Kerjasama dan Kolaborasi SMK PPN Tanjungsari dengan Asosiasi Pemandu Wirausaha Indonesia (APWI) pusat,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua umum APWI Dr. Ir. Kartib Bayu, M.Si. yang merupakan dosen SAPPKITB, mengatakan bahwa sudah saatnya guru-guru SMK PPN Tanjungsari untuk membuka diri dan melihat dunia luar serta melakukan kolaborasi dengan pihak terkait untuk meningkatkan kompetensi dan wawasan dalam upaya memperbaiki model pembelajaran kepada peserta didik sehingga Alumninya bisa bersaing, mandiri dan menjadi pelopor pembangunan di masyarakat.
“Seorang guru dengan kompetensi yang di milikinya harus bisa berperan aktif dalam upaya membantu memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi pemerintah dan masyarakat. Apalagi pada saat adanya wabah pandemic Covid-19, seorang guru harus tampil terdepan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan,” ucapnya Alumnus SMK PPN Tanjungsari Tahun 1988 kepada Radar Sumedang. Jumat (28/08).
Kartib Bayu yang menjadi narasumber ke-2 sesi 4 itu menambahkan, yang dihadapi masyarakat saat ini terutama usaha mikro dan kecil dibidang Agribisnis, banyak yang bisa dilakukan oleh seorang guru. Tinggal adanya kepedulian, kemauan dan komitmen dari pimpinan dan guru-guru SMK PPN Tanjungsari.
“Saya menyampaikan topik tentang ‘meraih peluang usaha di Era New normal’. Adanya new normal New Mandset, artinya perubahan perilaku konsumen pada era new normal harus diikuti juga dengan perubahan mandset berpikir dan berperilaku dari para pengusaha,” tambahnya.
Karena, kata ia, cara berpikir seorang wirausaha bahwa wabah pandemic Covid tersebut bukanlah di pandang sebagai musibah tapi di pandang sebagai peluang usaha. Masalah bagi orang lain, merupakan peluang usaha bagi pengusaha untuk membantu solusi bagi orang yang punya masalah. Selanjutnya Bayu menyitri pendapat MaBill Gates, Paul Romer, Yuval Harari, etc bahwa Jangan berpikir pandemi Covid-19 sementara, ini mirip katak yang di kuali yang airnya dipanaskan. Karena pandemi covid bisa 1 – 2 tahun.
“Selanjutnya teori Darwin menyatakan bahwa Makhluk yang bisa survive bukan yang paling besar, kuat, kaya tapi yang paling bisa beradaptasi dengan perubahan Iingkungan,” tutupnya.
Selain narasumber Ketua umum APWI Dr. Ir. Kartib Bayu, M.Si. juga Guru Besar Fakultas Ekonomi Unpad dan Ketua pembina APWI Prof. Dr. Yuyus Suryana, SE.,MS., Dr. Rudiwan, SH, MBA dan Dr. Suparjiman, SE., M.Si. dari PT. Teklom. (tha).