RADARSUMEDANG.ID, KOTA — Dalam rangka menanamkan nilai-nilai revolusi mental di daerah, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung berkolaborasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia menyelenggarakan program Sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental yang bertajuk ‘Pembentukan Karakter Dan Jatidiri Melalui Apresiasi Seni Budaya Kabupaten Sumedang.
Pada kesempatan ini, ISBI menghadirkan Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Indra Ridwan, S.Sos., M.Sn., MA.P.h.D. dan Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Sistem Informasi dan Kerjasama Dr. Supriatna, S.Sn., M.Sn.
Kegiatan yang dilaksanakan di kampus SMKN 1 Sumedang ini melibatkan para peserta didik usia produktif untuk meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap warisan leluhur seni budaya yang kaya dengan kearifan lokal.
Menurut Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Indra Ridwan, S.Sos., M.Sn., MA.P.h.D., eksistensi budaya daerah seiring dengan perkembangan zaman yang diiringi pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, telah membuat dunia tanpa batas dsn dunia dalam genggaman
“Imbasnya sebagaimana kita ketahui, terpaan aneka informasi yang masif dengan berbagai tema, tidak sedikit memberikan dampak negatif bagi perkembangan gaya hidup dan mental generasi muda. Oleh sebab itu pendampingan harus dilakukan agar dampak negatif terpaan media global dengan beragam konten budayanya, tidak menghilangkan jati diri generasi muda untuk tetap mengenal dan mencintai warisan budayanya,” kata Indra Ridwan kepada Radar Sumedang, Rabu (6/9) kemarin.
Senada, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Sistem Informasi dan Kerjasama Dr. Supriatna, S.Sn., M.Sn., menyampaikan melalui sebuah pengenalan seni budaya yang dikemas dan disesuaikan dengan teknologi kekinian yang sudah akrab di kalangan masyarakat terutama para generasi mudanya. ISBI Bandung mencoba mengembangkan model platform digital bernama ‘Si Budi’ yang merupakan kepanjangan dari sistem informasi budaya Indonesia sebagai sumber informasi, edukasi dan entertainment masyarakat.
Program ini kata Dr Supriatna, diharapkan dapat mengoptimalkan upaya Lembaga ISBI Bandung sebagai salah satu institusi seni negeri di Indonesia yang menyelenggarakan program Pendidikan dan pengajaran bidang Seni Budaya.
“Melalui media yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dengan masyarakat yaitu media massa elektronik dan alat komunikasi smartphone. Diharapkan program ini dapat memantik generasi muda untuk mulai membangun dan meningkatkan pengetahuan seni budaya, melalui literasi digital ethic sehingga tercipta masyarakat khususnya generasi muda sasaran pada kegiatan ini untuk memanfaatkan media dengan santun dan beradab,” ujarnya.
Dirinya juga menyampaikan, pada kegiatan ini, peserta diajarkan untuk dapat berkontribusi mengirimkan video-video berkonten seni budaya apapun. Yang mana, video-video yang dimaksud, dikirim ke portal seni digital yang sudah disiapkan ISBI Bandung.
“Jadi konsepnya dari kita dan untuk kita. Mereka harus bangga dengan karyanya, mereka bangga dengan kontennya dan mereka bangga dengan caranya sehingga proses pengenalan seni budaya ini diharapkan menjadi pengenalan seni budaya yang menyenangkan sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan peserta di bidang seni budaya,” terangnya.
Meski demikian diakuinya, banyak hal yang masih butuh perbaikan untuk penguatan nilai, budaya, dan perilaku sehingga cara berpikir dan bertindak masyarakat Indonesia menjadi semakin baik.
Karenanya, Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang mengusung nilai strategis diharapkan dapat memberikan solusi yang baik, untuk membawa Indonesia lebih baik lagi.
“Melalui sentuhan seni budaya, masyarakat Indonesia semakin sadar bahwa kekayaan yang dimiliki dengan segala keunggulannya akan membuat bangsa Indonesia berjati diri. Sasaran generasi muda sangat tepat karena mereka calon-calon pemimpin penerus negeri ini,” jelas Dr Supriatna seraya menambahkan perbaikan revolusi mental harus terus digalakkan.
Sebagai informasi, kegiatan yang menyasar para siswa-siswi SMK/SMA yang berjumlah sekitar 200 orang ini, merupakan salah satu sosialisasi GNRM yang sudah diprogramkan ISBI Bandung di 6 Kabupaten di Jawa Barat yaitu, Kabupaten Garut, Sumedang, Majalengka, Kabupaten Bandung, Pangandaran dan Subang yang didanai penuh oleh Kemenko PMK.
ISBI juga mengundang para guru dan dinas-dinas terkait seperti Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang sekaligus pembicara oleh Kepala Dinas Pendidikan, Dian Sukmara. Sedangkan dari Disparbudpora sebagai pembicara menghadirkan Kepala Bidang Kebudayaan, M. Budi Akbar. (jim)