KOTA—Dewasa ini kesetaraan gender sudah sangat terasa di berbagai bidang kehidupan. Kaum perempuan kini sudah sejajar kedudukannya dengan pria termasuk banyak yang menggeluti profesi sebagai wanita pengusaha.
Namun tentu saja, dengan begitu para perempuan melakukan peran ganda. Selain dia menjalani kodratnya sebagai seorang perempuan, seorang istri dan juga ibu bagi anak-anaknya, juga sebagai wanita pengusaha.
Hal tersebut menjadi pembahasan masalah dalam seminar pengabdian kepada masyarakat yang digelar Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Cabang Sumedang di Aula SD Ar Rafi BHS Sumedang yang berada di Jl Tadjimalela (Terusan Dano), Kamis (18/7).
Ketua Panitia seminar yang juga Sekretaris DPC IWAPI Sumedang Lia Gustiani menyebutkan dalam seminar yang diikuti 50 orang peserta itu menghadirkan sejumlah narasumber yang merupakan para psikolog kondang. Mereka adalah Dra. Fifie Nurofia, M.M, Dr. Indah Soca, M.PSi, serta Dra. Juluati AS, M.Psi.
“Dalam seminar tersebut masing-masing narasumber memaparkan beragam materi dari sisi psikologi perempuan terutama bagi mereka yang memiliki peran ganda. Selain menjadi serang ibu, istri di tengah keluarga juga menjadi seorang wanita pengusaha,” ungkap Lia kepada Radar Sumedang kemarin.
Dari seminar itu terungkap, sambung Lia, bahwa tidak ada yang salah dengan wanita pengusaha yang memiliki peran ganda. “Secara psikologi terungkap bahwa para wanita yang berkarya itu tidak salah, malahan sangat positif karena mereka bisa mengaktualisasikan potensi diri,” imbuhnya.
Seorang wanita yang memiliki peran ganda sebagai pengusaha juga memiliki sisi positif lainnya. “Di tengah keluarga tentu saja para wanita ini memberi kehangatan dan dengan meniti kariernya sebagai wanita pengusaha mereka juga menjadi panutan bagi anak-anaknya yang mengajarkan tentang kemandirian,” tandasnya lagi.